1.
Cara kerja
perangkat Proses
Saat data dan/atau instruksi dimasukkan ke
processing-devices, pertama sekali diletakkan di MAA (melalui Input-storage);
apabila berbentuk instruksi ditampung oleh Control Unit di Program-storage,
namun apabila berbentuk data ditampung di Working-storage). Jika register siap
untuk menerima pengerjaan eksekusi, maka Control Unit akan mengambil instruksi
dari Program-storage untuk ditampungkan ke Instruction Register, sedangkan
alamat memori yang berisikan instruksi tersebut ditampung di Program Counter.
Sedangkan data diambil oleh Control Unit dari Working-storage untuk ditampung
di General-purpose register (dalam hal ini di Operand-register). Jika berdasar
instruksi pengerjaan yang dilakukan adalah arithmatika dan logika, maka ALU
akan mengambil alih operasi untuk mengerjakan berdasar instruksi yang
ditetapkan. Hasilnya ditampung di Akumulator. Apabila hasil pengolahan telah
selesai, maka Control Unit akan mengambil hasil pengolahan di Accumulator untuk
ditampung kembali ke Working-storage. Jika pengerjaan keseluruhan telah
selesai, maka Control Unit akan menjemput hasil pengolahan dari Working-storage
untuk ditampung ke Output-storage. Lalu selanjutnya dari Output-storage, hasil
pengolahan akan ditampilkan ke output-devices.
2.
Cara kerja perangkat output
1. MONITOR
Cara Kerja Monitor :
Monitor
adalah perangkat output yang paling sering digunakan jika kita ingin
berintaraksi dengan mesin/komputer. Keberadaannya sangat nyata kita rasakan,
baik itu saat melakukan pekerjaan menggunakan perangkat komputer, menonton TV,
bahkan saat mengirim SMS melalui telepon genggam. Karena itu kita sebagai
monitor perlu mengetahui sedikit tentang monitor, agar kita bisa nyaman dibuatnya.
kita mengenal yang namanya pixel dan resolusi. Resolusi itu merupakan suatu ukuran pada monitor yang ditentukan dari jumlah pixel pada layatr monitor tersebut. Misalnya sebuah monitor memiliki resolusi 1024×846, nah angka-angka tersebut mewakili jumlah pixel yang dapat ditampilkan di layar. Apa sih pixel? Pixel adalah titik-titik kecil yang membentuk gambar yang ditampilkan dalam monitor, kependekan dari “picture elements”. Semakin tinggi resolusi monitor, detail gambar yang terlihat akan semakin detail.Prinsip kerja monitor CRT (Cathode Ray Tube) adalah elektron ditembakkan dari belakang tabung gambar menuju bagian dalam tabung yang dilapis elemen yang terbuat dari bagian yang memiliki kemampuan untuk memendarkan cahaya. Sinar elektron tersebut melewati serangkaian magnet kuat yang membelok-belokkan sinar menuju bagian-bagian tertentu dari tabung bagian dalam.
Begitu sinar tersebut sampai ke bagian kaca tabung TV atau monitor, dia akan menyinari lapisan berpendar, menyebabkan tempat-tempat tertentu untuk berpendar secara temporer.
Setiap tempat tertentu mewakili pixel tertentu. Dengan mengontrol tegangan dari sinar tersebut, terciptalah teknologi yang mampu mengatur pixel-pixel tersebut untuk berpendar dengan intensitas cahaya tertentu. Dari pixel-pixel tersebut, dapat dibentuklah gambar.
Teorinya, untuk membentuk sebuah gambar, sinar tadi menyapu sebuah garis horizontal dari kiri ke kanan, menyebabkan pixel-pixel tadi berpendar dengan intensitas cahaya sesuai dengan tegangan yang telah diatur. Proses tersebut terjadi pada semua garis horizontal yang ada pada pixel layar, dan ketika telah sampai ujung, sinar tersebut akan mati sementara untuk mengulang proses yang sama untuk menghasilkan gambar yang berbeda. Makanya kita dapat nonton objek yang seolah-olah bergerak di layar televisi atau monitor.
Tentunya dari awal terciptanya monitor hingga saat ini sudah sangat banyak perkembangannya. Karena ketika dahulu monitor pertama kali diciptakan tentunya tidak memiliki kualitas gambar sebaik sekarang, dikarenakan pixel yang dimiliki dahulu kala tidaklah seperti saat ini.
Sejumlah riset mengindikasikan bahwa ekspos berlebihan monitor pada mata dapat menyebabkan penurunan kualitas penglihatan. Hal ini disebabkan oleh radiasi sinar elektron pada tabung gambar monitor atau televisi tabung. Hal ini tentunya akan mejadi indikasi bahwa jika kita terlalu lama di depan monitor CRT akan memberikan dampak yang tidak baik bagi kesehatan.
Tetapi saat ini sudah ada teknologi baru yang siap menggantikan tabung gambar sebagai alat tampilan visual. Yaitu teknologi LCD (Liquid Crystal Display), yang memungkinkan perampingan dimensi dan pemangkasan bobot peranti display monitor. Selain itu, teknologi yang satu ini disebut-sebut akrab bagi kesehatan penggunanya.
Cara kerja monitor LCD tentunya berbeda dengan monitor CRT, karena dengan teknologi LCD kita tidak lagi menggunakan tabung gambar. Sehingga secara fisik monitor LCD akan lebih ramping daripada monitor CRT.
Secara Sederhana LCD (Liquid Crystal Display) terdiri dari dua bagian utama. yaitu Backlight dan Kristal cair. Backlight sendiri adalah sumber cahaya LCD yang biasanya terdiri dari 1 sampai 4 buah (berteknologi seperti) lampu neon. Lampu Backlight ini berwarna putih. Lalu bagaimana caranya LCD bisa menampilkan banyak warna ? Disinilah peran dari kristal cair. Kristal cair akan menyaring cahaya backlight. Cahaya putih merupakan susunan dari beberapa ratus cahaya dengan warna yang berbeda. Beberapa ratus cahaya tersebut akan terlihat jika cahaya putih mengalami refleksi atau perubahan arah sinar. Warna yang akan dihasilkan tergantung pada sudut refleksi. Jadi jika beda sudut refleksi maka beda pula warna yang dihasilkan.
Dengan memberikan tegangan listrik dengan nilai tertentu. Kristal cair dapat berubah sudutnya. Dan karena tugas kristal cair adalah untuk merefleksikan cahaya dari backlight maka cahaya backlight yang sebelumnya putih bisa berubah menjadi banyak warna. Kristal cair bekerja seperti tirai jendela. Jika ingin menampilkan warna putih kristal cair akan membuka selebar-lebarnya sehingga cahaya backlight yang berwarna putih akan tampil di layar. Namun, Jika ingin menampilkan warna hitam. Kristal Cair akan menutup serapat-rapatnya sehingga tidak ada cahaya backlight yang yang menembus (sehingga di layar akan tampil warna hitam). Jika ingin menampilkan warna lainnya tinggal atur sudut refleksi kristal cair.
Kemudian setelah LCD ada teknologi baru selanjutnya yakni LED. LED adalah teknologi hebat berikutnya untuk layar monitor, yang memungkinkan hasil visual yang lebih baik daripada hasil visual yang sudah ada sebelumnya. LED diklaim adalah sumber pencahayaan yang stabil, akan menampilkan pencahayaan yang bebas kedip, sehingga ideal untuk tayangan jangka panjang juga akan meningkatkan kenyamanan untuk mata kita.
Disamping itu teknologi LED juga memungkinkan tampilan seketika pada saat monitor dihidupkan dan mampu menghemat daya lebih baik dibanding LCD.
Setiap teknologi baik itu yang baru maupun yang lama tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Begitu juga dengan monitor CRT dan LCD. Berikut ini merupakan kelebihan dan kekurangan masing-masing monitor.
3. Monitor LED
LED dibuat agar lebih efisien jika mengeluarkan cahaya, emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan phosporus, Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.Pada saat ini warna-warna cahaya LED yang banyak ada adalah warna merah, kuning dan hijau, harganya setengah lebih mahal dari monitor LCD.
LED menggunakan cahaya pancaran diode (light emitting diode) sebagai sumber cahaya televisi. LED menggunakan diode untuk membuat banyak vibrant dan image yang berwarna-warni. Warna hitam akan menajdi benar-benar hitam, bukan hitam abu-abu, dan warna LED lebih realistic dibandingkan televisi LCD. Televisi LED memiliki kontras rasio 500,000:1, juga refresh rate yang tinggi.
kita mengenal yang namanya pixel dan resolusi. Resolusi itu merupakan suatu ukuran pada monitor yang ditentukan dari jumlah pixel pada layatr monitor tersebut. Misalnya sebuah monitor memiliki resolusi 1024×846, nah angka-angka tersebut mewakili jumlah pixel yang dapat ditampilkan di layar. Apa sih pixel? Pixel adalah titik-titik kecil yang membentuk gambar yang ditampilkan dalam monitor, kependekan dari “picture elements”. Semakin tinggi resolusi monitor, detail gambar yang terlihat akan semakin detail.Prinsip kerja monitor CRT (Cathode Ray Tube) adalah elektron ditembakkan dari belakang tabung gambar menuju bagian dalam tabung yang dilapis elemen yang terbuat dari bagian yang memiliki kemampuan untuk memendarkan cahaya. Sinar elektron tersebut melewati serangkaian magnet kuat yang membelok-belokkan sinar menuju bagian-bagian tertentu dari tabung bagian dalam.
Begitu sinar tersebut sampai ke bagian kaca tabung TV atau monitor, dia akan menyinari lapisan berpendar, menyebabkan tempat-tempat tertentu untuk berpendar secara temporer.
Setiap tempat tertentu mewakili pixel tertentu. Dengan mengontrol tegangan dari sinar tersebut, terciptalah teknologi yang mampu mengatur pixel-pixel tersebut untuk berpendar dengan intensitas cahaya tertentu. Dari pixel-pixel tersebut, dapat dibentuklah gambar.
Teorinya, untuk membentuk sebuah gambar, sinar tadi menyapu sebuah garis horizontal dari kiri ke kanan, menyebabkan pixel-pixel tadi berpendar dengan intensitas cahaya sesuai dengan tegangan yang telah diatur. Proses tersebut terjadi pada semua garis horizontal yang ada pada pixel layar, dan ketika telah sampai ujung, sinar tersebut akan mati sementara untuk mengulang proses yang sama untuk menghasilkan gambar yang berbeda. Makanya kita dapat nonton objek yang seolah-olah bergerak di layar televisi atau monitor.
Tentunya dari awal terciptanya monitor hingga saat ini sudah sangat banyak perkembangannya. Karena ketika dahulu monitor pertama kali diciptakan tentunya tidak memiliki kualitas gambar sebaik sekarang, dikarenakan pixel yang dimiliki dahulu kala tidaklah seperti saat ini.
Sejumlah riset mengindikasikan bahwa ekspos berlebihan monitor pada mata dapat menyebabkan penurunan kualitas penglihatan. Hal ini disebabkan oleh radiasi sinar elektron pada tabung gambar monitor atau televisi tabung. Hal ini tentunya akan mejadi indikasi bahwa jika kita terlalu lama di depan monitor CRT akan memberikan dampak yang tidak baik bagi kesehatan.
Tetapi saat ini sudah ada teknologi baru yang siap menggantikan tabung gambar sebagai alat tampilan visual. Yaitu teknologi LCD (Liquid Crystal Display), yang memungkinkan perampingan dimensi dan pemangkasan bobot peranti display monitor. Selain itu, teknologi yang satu ini disebut-sebut akrab bagi kesehatan penggunanya.
Cara kerja monitor LCD tentunya berbeda dengan monitor CRT, karena dengan teknologi LCD kita tidak lagi menggunakan tabung gambar. Sehingga secara fisik monitor LCD akan lebih ramping daripada monitor CRT.
Secara Sederhana LCD (Liquid Crystal Display) terdiri dari dua bagian utama. yaitu Backlight dan Kristal cair. Backlight sendiri adalah sumber cahaya LCD yang biasanya terdiri dari 1 sampai 4 buah (berteknologi seperti) lampu neon. Lampu Backlight ini berwarna putih. Lalu bagaimana caranya LCD bisa menampilkan banyak warna ? Disinilah peran dari kristal cair. Kristal cair akan menyaring cahaya backlight. Cahaya putih merupakan susunan dari beberapa ratus cahaya dengan warna yang berbeda. Beberapa ratus cahaya tersebut akan terlihat jika cahaya putih mengalami refleksi atau perubahan arah sinar. Warna yang akan dihasilkan tergantung pada sudut refleksi. Jadi jika beda sudut refleksi maka beda pula warna yang dihasilkan.
Dengan memberikan tegangan listrik dengan nilai tertentu. Kristal cair dapat berubah sudutnya. Dan karena tugas kristal cair adalah untuk merefleksikan cahaya dari backlight maka cahaya backlight yang sebelumnya putih bisa berubah menjadi banyak warna. Kristal cair bekerja seperti tirai jendela. Jika ingin menampilkan warna putih kristal cair akan membuka selebar-lebarnya sehingga cahaya backlight yang berwarna putih akan tampil di layar. Namun, Jika ingin menampilkan warna hitam. Kristal Cair akan menutup serapat-rapatnya sehingga tidak ada cahaya backlight yang yang menembus (sehingga di layar akan tampil warna hitam). Jika ingin menampilkan warna lainnya tinggal atur sudut refleksi kristal cair.
Kemudian setelah LCD ada teknologi baru selanjutnya yakni LED. LED adalah teknologi hebat berikutnya untuk layar monitor, yang memungkinkan hasil visual yang lebih baik daripada hasil visual yang sudah ada sebelumnya. LED diklaim adalah sumber pencahayaan yang stabil, akan menampilkan pencahayaan yang bebas kedip, sehingga ideal untuk tayangan jangka panjang juga akan meningkatkan kenyamanan untuk mata kita.
Disamping itu teknologi LED juga memungkinkan tampilan seketika pada saat monitor dihidupkan dan mampu menghemat daya lebih baik dibanding LCD.
Setiap teknologi baik itu yang baru maupun yang lama tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Begitu juga dengan monitor CRT dan LCD. Berikut ini merupakan kelebihan dan kekurangan masing-masing monitor.
3. Monitor LED
LED dibuat agar lebih efisien jika mengeluarkan cahaya, emisi cahaya pada semikonduktor, doping yang pakai adalah galium, arsenic dan phosporus, Jenis doping yang berbeda menghasilkan warna cahaya yang berbeda pula.Pada saat ini warna-warna cahaya LED yang banyak ada adalah warna merah, kuning dan hijau, harganya setengah lebih mahal dari monitor LCD.
LED menggunakan cahaya pancaran diode (light emitting diode) sebagai sumber cahaya televisi. LED menggunakan diode untuk membuat banyak vibrant dan image yang berwarna-warni. Warna hitam akan menajdi benar-benar hitam, bukan hitam abu-abu, dan warna LED lebih realistic dibandingkan televisi LCD. Televisi LED memiliki kontras rasio 500,000:1, juga refresh rate yang tinggi.
2. PRINTER
Printer adalah sebuah alat cetak
yang terhubung langsung dengan komputer. Bila dulu model printer sangat
sederhana, maka saat ini kita bisa menemukan beberapa jenis printer. Jenis
printer akan menentukan resolusi hasil cetakan yang dihasilkan. Resolusi itu
sendiri merupakan jumlah titik dalam satu inch dan dinyatakan dalam satuan dpi
(dot per inch). Cara kerja printer juga berbeda-beda menurut jenisnya. Supaya
pembahasan cara kerja printer tidak meluas, maka disini akan dibatasi untuk
membahas cara kerja printer laser.
printer laser merupakan jenis printer yang menggunakan toner. Cara kerja printer laser ini mirip dengan cara kerja mesin foto copy. Printer laser memiliki kecepatan yang tinggi dalam mencetak. Kualitas hasil cetakan dari printer laser juga sangat tajam.
Berikut ini adalah penjelasan tentang cara kerja printer laser:
1. Jutaan bite karakter data dialirkan dari komputer kita ke printer
2. Sebuah sirkuit elektronik yang terdapat di dalam printer (saat ini juga sudah ditanamkan di dalam komputer yang lebih modern) akan mengatur bagaimana cara mencetak data tersebut supaya benar tercetak pada sebuah kertas.
3. Rangkaian elektronik akan mengaktifkan kawat korona yang merupakan kawat dengan tegangan tinggi yang memberikan muatan listrik statis kepada apapun yang aad di dekatnya.
4. Kawat korona tersebut akan menyentuh drum photoreceptor sehingga muatan positif akan menyebar merata pada permukaan drum.
5. Pada saat yang sama, sirkuit akan mengaktifkan laser sehingga bisa menarik gambar halaman ke arah drum. Sebenarnya sinar laser tidak benar - benar bergerak, namun hanya memantul melalui cermin yang berada diatas drum sehingga sinar laser bisa mengenai permukaan drum dan menghapus permukaan positif yang ada disana serta. Sebagai gantinya, sinar laser akan menciptakan sebuah bidang yang bermuatan negatif. Secara bertahap, gambar daris eluruh halaman akan menumpuk pada permukaan drum.
6. Sebuah roll tinta akan menyentuh permukaan fotoreseptor dengan toner. Toner telah diberi muatan listrik positif sehingga bisa menempel di permukaan bagian drum photoreseptor yang memiliki muatan negatif. kemudian gambar bertinta halaman terbentuk di permukaan drum.
7. Selembar kertas akan bergerak menuju drum dan akan diberi muatan listrik positif oleh kawat korona.
8. Ketika kertas bergerak mendekati drum, muatan posotof akan menarik toner bermuatan negatif dan gambar akan dipindahkan dari drum ke kertas. Pada proses ini, partikel toner hanya menempel di permukaan kertas
9. Kertas yang telah tertempel toner akan melewati 2 roll panas. Panas dan tekanan yang diberikan dari roll akan membuat toner menjadi cepat kering secara permanen di dalam serat kertas.
10. Hasil prinout akan keluar seperti layaknya proses pada mesin foto copy.
printer laser merupakan jenis printer yang menggunakan toner. Cara kerja printer laser ini mirip dengan cara kerja mesin foto copy. Printer laser memiliki kecepatan yang tinggi dalam mencetak. Kualitas hasil cetakan dari printer laser juga sangat tajam.
Berikut ini adalah penjelasan tentang cara kerja printer laser:
1. Jutaan bite karakter data dialirkan dari komputer kita ke printer
2. Sebuah sirkuit elektronik yang terdapat di dalam printer (saat ini juga sudah ditanamkan di dalam komputer yang lebih modern) akan mengatur bagaimana cara mencetak data tersebut supaya benar tercetak pada sebuah kertas.
3. Rangkaian elektronik akan mengaktifkan kawat korona yang merupakan kawat dengan tegangan tinggi yang memberikan muatan listrik statis kepada apapun yang aad di dekatnya.
4. Kawat korona tersebut akan menyentuh drum photoreceptor sehingga muatan positif akan menyebar merata pada permukaan drum.
5. Pada saat yang sama, sirkuit akan mengaktifkan laser sehingga bisa menarik gambar halaman ke arah drum. Sebenarnya sinar laser tidak benar - benar bergerak, namun hanya memantul melalui cermin yang berada diatas drum sehingga sinar laser bisa mengenai permukaan drum dan menghapus permukaan positif yang ada disana serta. Sebagai gantinya, sinar laser akan menciptakan sebuah bidang yang bermuatan negatif. Secara bertahap, gambar daris eluruh halaman akan menumpuk pada permukaan drum.
6. Sebuah roll tinta akan menyentuh permukaan fotoreseptor dengan toner. Toner telah diberi muatan listrik positif sehingga bisa menempel di permukaan bagian drum photoreseptor yang memiliki muatan negatif. kemudian gambar bertinta halaman terbentuk di permukaan drum.
7. Selembar kertas akan bergerak menuju drum dan akan diberi muatan listrik positif oleh kawat korona.
8. Ketika kertas bergerak mendekati drum, muatan posotof akan menarik toner bermuatan negatif dan gambar akan dipindahkan dari drum ke kertas. Pada proses ini, partikel toner hanya menempel di permukaan kertas
9. Kertas yang telah tertempel toner akan melewati 2 roll panas. Panas dan tekanan yang diberikan dari roll akan membuat toner menjadi cepat kering secara permanen di dalam serat kertas.
10. Hasil prinout akan keluar seperti layaknya proses pada mesin foto copy.
3.
Macam-macam perangkat
jaringan & cara kerjanya
1. NIC
(Network Interface Card)
Untuk memfungsikan PC Stand Alone agar
dapat berkomunikasi dengan PC lain, diperlukan Network Interface Card (NIC).
NIC berfungsi menghubungkan PC dengan media yang digunakan.
2.Kabel
Kabel yang biasa digunakan dalam jaringan ada 3 jenis, yaitu:
1.Coaxial
Kabel yang biasa digunakan dalam jaringan ada 3 jenis, yaitu:
1.Coaxial
Kabel ini sering digunakan untuk antena televisi dan transmisi telepon jarak jauh. Konektornya adalah BNC (British Naval Connector).
1. Coaxial baseband (kabel 50 ohm) –digunakan untuk transmisi digital.
2. Coaxial broadband (kabel 75 ohm) –digunakan untuk transmisi analog.
Tipe kabel coaxial juga dibagi 2, yaitu:
a. Thin (thinnet)
Kabel jenis ini lebih fleksibel, lebih gampang digunakan, dan lebih murah daripada kabel thick.
b. Thick (thicknet)
Lebih tebal, susah dibengkokkan, jangkauannya labih jauh daripada thin, dan harganya lebih mahal daripada thin.
Kelebihan:
• Hampir tidak terpengaruh noise
• Harga relatif murah
Kelemahan:
• Penggunaannya mudah dibajak
• Phick coaxial sulit untuk dipasang pada beberapa jenis ruang
2. Twisted Pair
Kabel ini sering digunakan pada kabel telepon. Pada komputer konektornya adalah RJ-45. Kabel ini terbagi menjadi 2, yaitu:
a. STP (Shielded Twisted Pair)
Kabel STP sama dengan kabel UTP, tetapi kawatnya lebih besar dan diselubungi dengan lapisan pelindung isolasi untuk mencegah gangguan interferensi. Jenis kabel STP yang paling umum digunakan pada LAN ialah IBM jenis/kategori 1.Shielded Twisted Pair juga adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel. Kabel STP juga digunakan untuk jaringan data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik terhadap interferensi EMI.
b. UTP (Unshielded Twisted Pair)
Kabel Unshield Twisted Pair (UTP) digunakan untuk LAN dan sistem telepon. Kabel UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor tembaga yang setiap pasangnya berpilin. Pembungkus kabel memproteksi dan menyediakan jalur bagi tiap pasang kawat. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular 8 pin yang disebut konektor RJ-45. Semua protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel UTP. Kebanyakan perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45. Secara singkat kabel UTP adalah murah dan mudah dipasang, dan bisa bekerja untuk jaringan skala kecil.
Kategori UTP
Terdapat 5 kategori untuk kabel UTP. Kategori ini mendukung sinyal suara berkecepatan rendah (low-speed voice) dan sinyal LAN berkecepatan tinggi. Kategori 5 UTP direkomendasikan sebagai kategori minimum untuk instalasi LAN dan cocok untuk topologi star. Tabel berikut menunjukkan masing-masing kategori :
Kelebihan:
• Harga relatif paling murah di antara kabel jaringan lainnya
• Mudah dalam membangun instalasi
Kelemahan:
• Jarak jangkau hanya 100 m dan kecepatan transmisi relatif terbatas (1 Gbps)
• Mudah terpengaruh noise (gangguan)
3. Fiber Optic (Serat Optik)
Ukuran kabel ini kecil dan terbuat dari serat optik. Kabel ini dibagi menjadi 2, yaitu:
a. Multi mode
Penjalaran cahaya dari satu ujung ke ujung lainnya pada kabel jenis ini dapat melalui beberapa lintasan cahaya karena diameter intinya (core) cukup besar (50 mm).
b. Single mode
Diameter intinya hanya 3-10 mm sehingga penjalaran cahaya hanya dapat melalui satu lintasan.
Kelebihan:
• Ukuran kecil dan ringan
• Sulit dipengaruhi interferensi/ gangguan
• Redaman transmisinya kecil
• Bidang frekuensinya lebar
Kelemahan:
• Instalasinya cukup sulit
• Tidak fleksibel
• Harga relatif mahal
2. Switch
a. Gambar Switch
Switch jaringan (atau switch untuk
singkatnya) adalah sebuah alat jaringan yang melakukan bridging transparan
(penghubung segementasi banyak jaringan dengan forwarding berdasarkan
alamat MAC).
Switch dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu
:
1. Manageable Switch
Adalah
switch yang bisa di atur untuk kebutuhan jaringan tertentu, ada beberapa
perbedaan mendasar yang membedakan antara switch manageable dengan switch non
manageable.perbedaan tersebut dominan bisa di lihat dari kelebihan yang
dimiliki oleh manageable switch itu sendiri. Berikut adalah kelebihan switch
manageable :
1. Mendukung penyempitan
broadcast jaringan dengan VLAN
2. Pengaturan access user
dengan access list
3. Membuat keamanan network
lebih terjamin
4. Bisa melakukan
pengaturan port yang ada.
5. Mudah memonitoring trafick
maintenance network karena dapat diakses tanpa harus berada di
dekat switch.
2.
Non Manageble Switch
Adalah
switch yang tidak dapat di managed, switch tersebut sudah siap pakai tinggal
pasang dan switch sudah bisa digunakan tanpa perlu di seting. Harga switch Non
Manageble lebih murah jika dibandingkan Manageable Switch Namun apabila terjadi
masalah dengan jaringan kita, kita tidak akan bisa melakukan troubleshooting
dengan mudah karena switch nya tidak bisa diapa-apakan. Problem yang paling
sering terjadi diantaranya IP address conflict, tidak bisa connect dll. Apabila
jaringan sudah mulai tersebar di berbagai area, akan sangat sulit melakukan
troubleshooting computer mana yang menyebabkan masalah tersebut.
b. Karakteristik Switch
Switch utamanya disajikan untuk
ethernet. Memiliki konfigurasi port yang beragam dari 5 port hingga puluhan
port. Juga mendukung kecepatan 10 Mbps, 100 Mbps atau keduanya (dual speed).
Karakterisktik Switch :
1. Tergolong peralatan Layer 2 dalam OSI Model (Data Link Layer)
2. Dapat menginspeksi data yang diterima
3. Dapat menentukan sumber dan tujuan data
4. Dapat mengirim data ke tujuan dengan tepat sehingga akan menghemat bandwith.
5. Dapat menangani lebih dari dua port dan lebih dari dua komunikasi data dalam waktu bersamaan.
1. Tergolong peralatan Layer 2 dalam OSI Model (Data Link Layer)
2. Dapat menginspeksi data yang diterima
3. Dapat menentukan sumber dan tujuan data
4. Dapat mengirim data ke tujuan dengan tepat sehingga akan menghemat bandwith.
5. Dapat menangani lebih dari dua port dan lebih dari dua komunikasi data dalam waktu bersamaan.
c. Cara Kerja Switch
Switch dapat dikatakan sebagai multi-port bridge
karena mempunyai collision domain dan broadcast domain tersendiri,
dapat mengatur lalu lintas paket yang melalui switch jaringan. Cara
menghubungkan komputer ke switch sangat mirip dengan cara menghubungkan
komputer atau router ke hub. Switch dapat digunakan langsung untuk menggantikan
hub yang sudah terpasang pada jaringan
d. Keuntungan dan Kerugian
Keuntungan
Klien Performance: Karena sistem
tertentu yang melekat pada switch hanya melihat informasi secara eksplisit
ditujukan kepada NIC, ada sedikit overhead waktu yang dihabiskan membuang paket
yang tidak perlu membaca. Throughput yang lebih tinggi: Karena hanya lalu
lintas yang relevan diturunkan jaringan setiap pelabuhan, setiap NIC
mendapatkan paket sendiri dikirimkan ke switch secara independen satu sama lain
terikat dengan NIC beralih. Ini berarti sebuah tombol dapat mengatur volume
total yang lebih besar data dalam transit pada waktu tertentu.
Kekurangan
Switch: Jika saklar cukup mahal untuk
memasukkan “port mirroring” kemampuan, suatu sniffer adalah penggunaan terbatas
pada sebuah switch karena switch secara otomatis menyaring lalu lintas yang
ingin diperoleh sniffer.
3. Modem ( Modulator Demodulator)
a. Gambar Modem
Modem adalah singkatan dari
Modulator-Demodulator. Modulate adalah proses penerjemahan data dari digital ke
analog sehingga bisa ditransmisikan. Demodulate adalah sebaliknya, proses
menerjemahkan dari analog ke digital.
b. Karakteristik Modem
1. Mekanik
2. Elektrik
3. Fungsional
4. Prosedural
Kegunaan / Fungsinya :
• Mekanik : hubungan fisik antara
DTE-DCE
• Elektrik : level voltase & waktu
perubahan voltase DTE-DCE harus sama, misal NRZ-L
• Fungsional : fungsi DCE dalam kategori
data, kontrol, waktu, dan ground.
• Prosedural : urutan kejadian dalam
mentransmisikan data
c. Cara Kerja Modem
Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator.
Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal
pembawa (carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator
adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan)
dari sinyal pembawa yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima
dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah
alat komunikasi dua arah.
Dalam kerjanya, modem melakukan proses
modulasi dan demodulasi terhadapdata yang dipancarkan. Modem menerima rangkaian
pulsa biner dari periferal komputer, kemudian memodulasikarakteristik sinyal analog
(level tegangan, frekuensi atau fasa) agar dapat disalurkan melalui saluran
telepon atau cablelines. Sedangkan pada si penerima, sinyal yang ditumpangi ini
oleh rangkaian demodulator dipisahkan kembali dari sinyal yang menumpanginya
sehingga dapat dibaca oleh komputer, proses ini dinamakan demodulasi.
Standarisasi darimodulasi dewasa ini berfungsi untuk mencapai kecepatan yang
lebih baik lagi. Pada awalnya kecepatan dari modem ini adalah 300 bps dan
dewasa ini telah mencapai 56 Kbps. Kecepatan modem itu sendiri sekarang ini
sudah cukup cepat dibanding dahulu, tetapi untuk penggunaannya di Indonesia
masih dibatasi dengan kurang bagusnya jaringan telepon yang tersedia. Saat ini
kecepatan modem yang sering digunakan di Indonesia adalah sebesar 56Kbps, tetapi
dengan kondisi jaringan telepon yang ada, kecepatan tersebut mungkin maksimal
hanya sekitar 33.6 Kbps saja.
d. Keuntungan dari Modem
Keuntungan dari akses jaringan internet
lewat cable modem juga meliputi semua keuntungan koneksi internet dengan
menggunakan telephone modem yang umum digunakan saat ini untuk rumah tangga,
namun tidak lagi dibutuhkan saluran telepon untuk internet, sehingga saluran
telepon tidak selalu sibuk, ditambah lagi dengan kecepatannya yang tinggi, dan
waktu koneksi yang tidak dibatasi. Namun hal yang terakhir ini bisa juga
merupakan kerugian jika ditinjau dari sisi lain, hal ini akan kita bahas
kemudian.
Satu lagi keuntungan yang agak menonjol
dari cable modem adalah bahwa satu cable modem bisa dipakai bersama-sama oleh
beberapa komputer sekaligus, misalnya jika anda mempunyai lebih dari satu
komputer di rumah yang terhubung dengan jaringan lokal kecil-kecilan, maka
seluruh jaringan tersebut bisa menikmati internet juga. Hal ini biasanya
dilakukan dengan memasang sebuah Hub ke cable modemnya, kemudian
komputer-komputernya dihubungkan ke Hub tersebut. Tentu saja anda bisa juga
melakukan hal ini dengan telephone modem biasa, tetapi ukuran bandwidthnya jauh
lebih kecil daripada cable modem, sehingga tidak efektif karena hanya sedikit
data yang bisa lewat dalam satu saat, apalagi jika komputernya cukup banyak.
Selain digunakan di rumah tangga, tentu
saja cable modem memiliki peluang besar untuk digunakan di area lain, misalnya
bisnis. Kantor-kantor yang masih menggunakan ISDN atau teknologi lain yang
sekelas dengan cable modem tetapi lebih mahal, akan sangat senang jika ada
solusi cable modem dengan harga yang lebih murah.
e. Kerugian Dan Solusinya
Apabila anda tidak ingin seluruh anggota
keluarga, terutama anak-anak, untuk mengakses jaringan internet tanpa
pengawasan (atau di luar jam-jam yang ditentukan), ini adalah hal yang patut
dipertimbangkan.
Masalah ini tidak terlalu sulit
dipecahkan jika anda menggunakan Operating System yang menggunakan konsep
multi-user, seperti misalnya Linux, di mana anda bisa membuat beberapa user
(mungkin sejumlah anggota keluarga anda), yang masing-masing diberi hak
berlainan. Namun tentunya pengguna Operating System seperti itu belum banyak
untuk rumah tangga yang pada umumnya menggunakan Operating System Windows atau
Macintosh.
Solusi lainnya mungkin tidak seefektif
jika anda menggunakan OS multi-user, tetapi biasanya dilakukan melalui
pembatasan dari program pengakses internet, contohnya web browser (misalnya
Netscape atau Internet Explorer) dan program percakapan (misalnya mIRC), yaitu
dengan memasang password, yang hanya diketahui oleh anda, untuk menjalankannya,
maka setiap anggota keluarga lain akan menggunakan internet, harus dengan ijin
anda. Sepengetahuan penulis ada beberapa program shareware yang memang
bertujuan untuk memasang password untuk menjalankan program-program tertentu.
Program-program shareware bisa dicari di Download.com.
Kekurangan lain dari cable modem adalah
kecepatan upstream (data keluar) yang tidak sebanding dengan kecepatan
downstream (data masuk), hal ini membuat cable modem kurang sesuai jika
dijadikan pilihan utama untuk membuka server, misalnya web atau FTP server.
Jika anda benar-benar membutuhkan koneksi yang memadai untuk server, maka Anda
sepertinya membutuhkan koneksi T1 atau yang lebih baik.
4. Router
a. Gambar Router
Router adalah sebuah alat jaringan
komputer yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau Internet
menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai routing.
Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan
seperti Internet Protocol) dari stack protokol tujuh-lapis OSI.
b. Karakteristik Router
ROUTER mempunyaikarakteristik alat
sebagai berikut :
1. Mempunyai adaptor dan spesifikasi
yang berbeda
2. Mempuyai internet in / WAN
3. Mempunyai internet out / LAN
4. Mempunyai reset switch
5. Mempunyai indikator porwer
6. Mempunyai antena (jika wirelles)
c. Cara Kerja Router
Cara kerja router mirip dengan bridge
jaringan, yakni mereka dapat meneruskan paket data jaringan dan dapat juga
membagi jaringan menjadi beberapa segmen atau menyatukan segmen-segmen
jaringan. Akan tetapi, router berjalan pada lapisan ketiga pada model OSI
(lapisan jaringan), dan menggunakan skema pengalamatan yang digunakan pada
lapisan itu, seperti halnya alamat IP. Sementara itu, bridge jaringan berjalan
pada lapisan kedua pada model OSI (lapisan data-link), dan menggunakan skema
pengalamatan yang digunakan pada lapisan itu, yakni MAC address.
Lalu, kapan penggunaan bridge jaringan
dilakukan dan kapan penggunakan router dilakukan? Bridge, sebaiknya digunakan
untuk menghubungkan segmen-segmen jaringan yang menjalankan protokol jaringan
yang sama (sebagai contoh: segmen jaringan berbasis IP dengan segmen jaringan
IP lainnya). Selain itu, bridge juga dapat digunakan ketika di dalam jaringan
terdapat protokol-protokol yang tidak bisa melakukan routing, seperti halnya NetBEUI.
Sementara itu, router sebaiknya digunakan untuk menghubungkan segmen-segmen
jaringan yang menjalankan protokol jaringan yang berebeda (seperti halnya untuk
menghubungkan segmen jaringan IP dengan segmen jaringan IPX.) Secara umum,
router lebih cerdas dibandingkan dengan bridge jaringan dan dapat meningkatkan
bandwidth jaringan, mengingat router tidak meneruskan paket broadcast ke
jaringan yang dituju. Dan, penggunaan router yang paling sering dilakukan
adalah ketika kita hendak menghubungkan jaringan kita ke Internet.
d. Keuntungan Dan Kerugian Router
Keuntungan Menggunakan Router
Keuntungan yang didapatkan dengan
menggunakan router pada jaringan adalah :
1. Isolasi trafik broadcast : Kemampuan
ini memperkecil beban jaringan karena trafik jenis ini dapat diisolasikan pada
sebuah LAN saja.
2. Fleksibilitas : Router dapat
digunakan pada topologi jaringan apapun dan tidak peka terhadap masalah
kelambatan waktu.
3. Pengaturan prioritas : Router dapat
mengimplementasikan mekanisme pengaturan prioritas antar protokol
4. Pengaturan konfigurasi : Router
umumnya dapat lebih dikonfigurasi daripada bridge.
5. Isolasi masalah :
Router membentuk penghalang antar LAN dan memungkinkan masalah yang terjadi
diisolasi pada LAN tersebut.
6. Pemilihan jalur : Router umumnya
lebih cerdas daripada bridge dan dapat menentukan jalur optimal antar dua
sistem.
Kerugian Menggunakan Router
Kerugian yang terjadi dengan menggunakan
router adalah :
1. Tergantung pada protocol : Router
yang beroperasi pada lapisan network OSI hanya mampu meneruskan trafik yang
sesuai dengan protokol yang diimplementasikan.
2. Biaya : Router umumnya lebih kompleks
daripada bridge dan lebih mahal. Overhead pemrosesan pada router lebih besar
sehingga throughput yang dihasilkan dapat lebih rendah daripada bridge.
3. Pengalokasian alamat : Dalam
internetwork yang menggunakan router, memindahkan sebuah mesin dari LAN yang
satu ke LAN yang lain berarti mengubah alamat jaringan pada sistem itu.
4. Sistem tak terjangkau : Penggunaan
routing table statik menyebabkan beberapa sistem dapat terjangkau oleh sistem
lain.
5. Hub
a. Gambar Hub
Hub adalah sebuah perangkat jaringan
komputer yang berfungsi untuk menghubungkan peralatan-peralatan dengan ethernet
10BaseT atau serat optik sehingga menjadikannya dalam satu segmen jaringan. Hub
bekerja pada lapisan fisik (layer 1) pada model OSI.
b. Karakteristik Hub
Hub awalnya mensupport kecepatan
ethernet 10 Mbps. Namun dewasa ini banyak hub memiliki kecepatan data 100 Mbps.
Beberapa jenis hub mendukung dua kecepatan 10 Mpbs / 100 Mbps atau dikenal
dengan dengan dual-speed hubs.
Karakteristik Hub :
1.
Tergolong peralatan Layer 1 dalam OSI model (Physical layer).
2.
Tidak dapat membaca paket-paket data.
3.
Tidak dapat mengetahui sumber dan tujuan data.
4.
Hanya berperan menerima dan meneruskan data yang masuk ke semua peralatan
di jaringan termasuk yang mengirim data.
Dapat memperkuat sinyal elektrik data
yang masuk sebelum dikirimkan ke tujuan.
c. Cara Kerja Hub
Hub merupakan suatu device pada jaringan
yang secara konseptual beroperasi pada layer 1 (Physical Layer).
Maksudnya, hub tidak menyaring menerjemahkan sesuatu, hanya mengetahui
kecepatan transfer data dan susunan pin pada kabel. Cara kerja alat ini adalah
dengan cara mengirimkan sinyal paket data ke seluruh port pada hub sehingga
paket data tersebut diterima oleh seluruh computer yang berhubungan dengan hub
tersebut kecuali computer yang mengirimkan. Sinyal yang dikirimkan tersebut
diulang-ulang walaupun paket data telah diterima oleh komputer tujuan. Hal ini
menyebabkan fungsi colossion lebih sering terjadi.
Misalnya ketika ada pengiriman paket
data dari port A ke port B dan pada saat yang
sama ada pengiriman paket data dari port C ke port D,
maka akan terjadi tabrakan (collision) karena menggunakan jalur yang
sama (jalur broadcast yang sama) sehingga paket data akan
menjadi rusak yang mengakibatkan pengiriman ulang paket data. Jika hal ini
sering terjadi maka collison yang terjadi dapat mengganggu
aktifitas pengiriman paket data yang baru maupun ulangan. Hal ini mengakibatkan
penurunan kecepatan transfer data. Oleh karena itu secara fisik,hub mempunyai
lampu led yang mengindikasikan terjadi collision.
Ketika paket data dikirimkan melalui
salah satu port pada hub, maka pengiriman paket
data tersebut akan terlihat dan terkirim ke setiap portlainnya
sehingga bandwidth pada hub menjadi terbagi
ke seluruh port yang ada. Semakin banyak port yang
tersedia pada hub, makabandwidth yang tersedia menjadi
semakin kecil untuk setiap port. Hal ini membuat pengiriman data
pada hub dengan banyak port yang terhubung pada komputer menjadi lambat.
6. Bridge
a. Gambar Bridge
Bridge adalah peralatan yang berfungsi
menghubungkan dua jaringan yang mempunyai media komunikasi dan topologi berbeda
tetapi mempunyai protokol yang sama.
Contoh, jaringan yang menggunakan kabel fiber
optic bisa dihubungkan dengan jaringan kabel coaxial dan
jaringan yang menggunakan topologi ring bisa dihubungkan
dengan jaringan bertopologi star.
b. Karakteristik Bridge
1. Dapat memisahkan jaringan yang luas
menjadi sub jaringan yang lebih kecil.
2. Dapat mempelajari alamat, meneliti
paket data dan menyampaikannya.
3. Dapat mengoleksi dan melepas
paket-paket diantara dua segmen jaringan.
4. Dapat mengontrol broadcast ke
jaringan.
5. Dapat merawat address table.
c. Cara Kerja Bridge
Bridge memetakan alamat Ethernet dari
setiap node atau titik yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan hanya
memperbolehkan lalulintas data yang diperlukan melintasi bridge. Ketika
menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika
segmennya sama, paket akan ditolak, dan jika segmennya berbeda, paket paket
diteruskan ke segmen tujuan. Dengan demikian bridge juga mencegah pesan rusak
agar tidak menyebar keluar dari satu segmen.
7. Repeater
a. Gambar
Repeater adalah peralatan
yang berfungsi memperkuat sinyal di dalam jaringan komputer.
b. Karakteristik Repeater
1. Karakteristik REPEATER :
2. Mempunyai kelemahan tidak dapat
melakukan filter traffic jaringan.
3. Data yang masuk ke port
repeater akan tersebar ke segmen-segmen jaringan LAN tanpa
memperhitungkan apakah data dibutuhkan atau tidak.
c. Cara Kerja Repeater
Repeater pada umumnya diletakkan disuatu
tempat ketinggian ,antennanyapun ditinggikan lagi yang biasanya diletakkan
diatas tower sehingga jangkauan pancaran akan lebih jauh. Semakin tinggi letak
repeater, maka akan lebih jauh pula daya jelajahnya. Seringnya repeater
diletakkan disuatu lokasi yang tinggi misalnya di puncak Gunung, atau Bukit ,
Antennanya pun di instalasikan ditower yang cukup tinggi.
Memperkirakan jarak jangkau repeater,
secara sangat sederhana adalah dengan melihat area dari lokasi tsb dengan mata
kita, bila yang terlihat sangat luas, maka hampir dapat dipastikan, sejauh mata
kita memandang, sampai sanalah area yang dapat dicover oleh repeater itu, (
Line Of Sight ) Mengingat keterbatasan daya pandang, dapat saja coveragenya
lebih jauh dari pandangan kita.
Peformance sebuah repeater dipengaruhi
pula oleh ,daya pancar repeater, sensitivitas, serta sel;ektivitas dari
repeater itu sendiri. Untuk meningkatkan kekuatan pancaran, selain meletakkan
repeater pada tempat yang tinggi, maka digunakan pula Antenna dengan penguatan
( gain ) yang besar.
8. Access Point
a. Gambar
Access Point adalah sebuah node yang
telah dikonfigurasi secara khusus pada sebuah WLAN (Wireless Local Area
Network). Access Point bertindak sebagai pusat pemancar dan penerima untuk
sinyal-sinyal radio WLAN. Access Point sering disebut juga base station.
b. Karakteristik Access Point
Interface untuk mengatur setting AP
dilakukan dengan memasukkan alamat IP perangkat AP melalui browser, beberapa
konfigurasi dilakukan, diantaranya dengan:
1.
Mengatur supaya AP dapat berfungsi sebagai DHCP server
2.
Mencoba fitur Wired Equivalent Privacy (WEP) dan Wi-Fi
Protected Access (WPA)
3.
Mengatur akses berdasarkan MAC Address device pengakses
4.
dsb
c. Cara Kerja Access Point
Ada dua buah perangkat wireless,
satu buah jenis wireless Access Point (AP) dan sebuah lagi Wireless
Cable/DSL Router. Kedua perangkat ini sudah lama tidak difungsikan secara
optimal, langsung saja timbul rasa penasaran untuk melakukan konfigurasi AP.
Model dan merk perangkat wireless tidak disebutkan, karena
tidak dapat fee dari vendor dan memungkinkan exploitasi menjadi lebih mudah
oleh pengakses ilegal yang ada di area sekitar kantor he.. he..
Konfigurasi pertama dilakukan terhadap
AP, ada passwordnya, password default telah berganti, tidak
perlu bertanya ke konfigurator sebelumnya, cari cara untuk melakukan reset ke default
factory setting di google.com, dapat beberapa informasi dari
forum/milis, setelah dicoba akhirnya konfigurasi AP kembali ke setting awal.
Interface untuk mengatur setting AP
dilakukan dengan memasukkan alamat IP perangkat AP melalui browser, beberapa
konfigurasi dilakukan, diantaranya dengan:
1.
Mengatur supaya AP dapat berfungsi sebagai DHCP server
2.
Mencoba fitur Wired Equivalent Privacy (WEP) dan Wi-Fi
Protected Access (WPA)
3.
Mengatur akses berdasarkan MAC Address device pengakses
4.
dsb
Beberapa konfigurasi yang dibuat tidak
bekerja dengan baik, misalnya meski DHCP server telah diatur, AP tidak
memberikan IP sesuai dengan alokasi yang ditentukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar